Hasil yang dicari

Sabtu, 13 November 2021

Bedah Buku Rich Dad Poor Dad

                                Rich Dad Poor Dad


Penulis: Robert  T.Kiyosaki
Pembedah: Iken Arya Nareswara, 
Absen: 5,
Kelas: IXB.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan laptop atau komputer agar lebih jelas. Kalau di HP ganti menjadi situs dekstop
Peringatan: Artikel ini tidak bisa di Copy Paste karena ada script.


Tentang Penulis


Robert Toru Kiyosaki (lahir 8 April 1947; umur 70 tahun) adalah seorang investor, usahawan, penulis dan motivator. Kiyosaki menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya berjudul Rich Dad, Poor Dad. Buku ini merupakan bagian dari seri buku-buku dan material lain tentang motivasi.

Tentang Pengulas
     

Halo, nama saya I Gst Agung Iken Arya Nareswara di panggil Iken, saya menyukai hal tentang teknologi. Saya berkeinginan kuat untuk menjadi seorang coder. Walaupun baru belajar, saya harus lebih hebat dari teman saya. 








Pendahuluan:

Buku Rich Dad Poor Dad terdiri dari beberapa bagian :
  • Introduction,
  • 2 Chapter
  • Final thought.                                   
                                                                          
Introduction


Introduction Buku Rich Dad Poor Dad ini menceritakan bahwa Robert Kiyosaki memiliki dua orang yang berpengaruh dalam kehidupannya, yang satu adalah ayahnya sendiri sedangkan yang lain adalah ayah temannya. Kedua ayah tersebut memiliki latar belakang dan sudut pandang yang berbeda. Perbedaan tersebut membuat Robert memiliki dua sudut pandang yang kontras terhadap beberapa hal khususnya masalah uang.

Dalam bagian perkenalan Buku Rich Dad Poor Dad disebutkan bahwa salah satu alasan orang kaya makin kaya, orang miskin makin miskin dan kelas menengah terjebak dalam hutang adalah pelajaran tentang uang diajarkan di rumah, bukan di sekolah. Kebanyakan dari kita belajar tentang uang dari orang tua.

Bagian introduction ini juga memberikan beberapa contoh perbedaan sudut pandang seperti, ayah yang satu memiliki kebiasaan mengucapkan "I can't afford it", sedangkan ayah yang lain melarang menggunakan ucapan itu melainkan menanyakan "how I can afford it?" supaya otak dipaksa berpikir.

Contoh lainnya dalam memandang kepemilikan rumah, ayah yang satu menganggap rumah adalah aset sedangkan yang lain memandangnya sebagai kewajiban. Bagian ini memberikan penjelasan mengenai perbedaan pola pikir dan kebiasaan dari Rich Dad dan Poor Dad, khususnya mengenai pengetahuan dalam mengelola keuangan.

Dalam Buku Rich Dad Poor Dad Robert memberikan cara untuk menghadapi kelima hambatan dalam mencapai kebebasan finansial yaitu:

1. Menghadapi ketakutan (overcoming fear)
Permasalahan sebenarnya bukanlah ketakutan karena setiap orang memiliki rasa takut. Namun, permasalahannya adalah cara seseorang dalam menghadapi ketakutan.

2. Menghadapi sinisme (overcoming cynicism)
Robert memberikan contoh, seorang temannya yang mendapat kesempatan investasi real estate yang bagus, namun karena mendengar pendapat temannya (teman yang tidak tahu apa-apa tentang investasi), ia mengurungkan niatnya untuk melakukan investasi tersebut. Namun, terbukti beberapa tahun kemudian, bahwa investasi yang tidak jadi diambil tadi bakal menjadi sumber kekayaan yang berharga.

3. Menghadapi kemalasan (overcoming lazyness)
Banyak orang yang malas dalam mempelajari finansial karena pura-pura sibuk.

4. Menghadapi kebiasaan buruk (overcoming bad habits)
Kebiasaan Rich Dad ini akan memaksa kita untuk berpikir dan berupaya lebih keras, bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan karena jika kita tidak membayar pasti ditagih debt collector.

5. Menghadapi kesombongan (overcoming arrogance)
Terkadang manusia terlalu sombong dalam menghadapi sesuatu yang baru, menganggapnya tidak penting, dan membuatnya tidak mau belajar sehingga membuatnya kehilangan uang.

Chapter One: Work to Learn, Don't Work for Money


Robert menyatakan bahwa banyak orang yang bertalenta, tetapi dibayar rendah karena mereka tidak dapat memasarkan talenta mereka. Mereka terlalu terspesialisasi dan menolak mempelajari hal-hal baru. Robert menyebutkan kembali 4 bidang yang harus dikuasai yaitu akuntansi, investasi, pasar, dan hukum. Ia mengikuti saran Rich Dad supaya tidak menjadi terspesialisasi, tetapi menggeneralisasi, yaitu mempelajari banyak hal.

Oleh karena itu, dalam Buku Rich Dad Poor Dad Robert menyarankan supaya bekerja guna mempelajari banyak hal tersebut meskipun bayarannya lebih rendah dan harus berganti-ganti posisi dalam pekerjaan. Ia juga menyarankan supaya bekerja dengan orang yang lebih pandai dari diri kita dan mempekerjakan orang yang lebih pandai di bidangnya menjadi tim kita.

Chapter Two: Mind Your Own Bussiness

Banyak orang tidak "Mind Your Own Bussiness", begitulah kata Robert. Maksudnya, setiap orang seharusnya memiliki aset dan memikirkan asetnya tersebut. Aset tersebut sebaiknya sesuatu yang disukai, karena seseorang akan lebih senang melakukan hal-hal yang ia sukai. Robert memberi contoh aset yaitu wirausaha yang pemiliknya tidak perlu bekerja di situ, saham, obligasi, real estate, dan lain-lain. Robert sendiri menyukai real estate dan saham perusahaan start up.

3. Final Thoughts

Alasan utama Robert menulis buku  Buku Rich Dad Poor Dad adalah untuk berbagi bagaimana meningkatkan kecerdasan finansial dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah masalah kehidupan.

Robert memberikan contoh bagaimana ia menolong temannya dalam mempersiapkan uang kuliah anaknya. Ia berdiskusi dengan temannya tersebut, temannya bertanya kepada Robert jika akan melakukan keputusan investasi dalam real estate. Akhirnya temannya tersebut dapat menyelesaikan masalahnya dan menambah kolom asetnya.


Semoga bermanfaat, terimakasih.




0 comments:

Posting Komentar

Kontak

Tanyakan saya

Tanyakan saya apapun itu, kalau bisa...saya akan membalasnya balik, mohon maaf bila tidak di balas karena saya bukan robot yang bisa online 24/7, selain itu kalian bisa juga email saya winata7719@gmail.com

Online:

Jam 7 - 9 malam

Nomor HP:

0859642825**